"Di usia 25- sampai 35 an, lakukan sebanya-banyaknya kesalahan. Nah di usia 35-45, jika ingin melakukan bisnis, kerjakan sekarang jangan lewat. Karena lewat usia segitu, akan sulit memulai inovasi baru dan akan bersaing dengan anak-anak yang lebih muda"
Baca:
Papsmear di YKI Lebak Bulus Bisa Pakai BPJS
Sempat Menolak Anak Nyantri, Akhirnya Anak Masuk Pesantren
Ke Semarang, Pengalaman Pertama Kali Naik Kereta Api dengan Anak Balita
Begitu kalimat yang terlontar dari Futri Zulva seorang mompreneur sukses. Di usia masih 31 tahun, ibu dua anak itu sudah membangun bisnis besar di berbagai bidang di bawah bendera perusahaan PT Batin Medika Indonesia.
Berbicara soal bisnis, saya jagonya dalam hal gagal * Lols.. Apa yang diucapkan Ibu Futri itu istilahnya 'gue banget'. Di bawah usia 30 saya jualan baju di mall, sewa lapak sekaligus sewa orang untuk menjaga. Gagal.
Lalu saya pernah berjualan batik Jogja, kerjasama dengan sahabat yang tinggal di sana. Dia bagian belanja, saya bagian dagangin. Sebenarnya laku, dan balik modal. Tapi lantaran dia mendapat 'tugas mulia' dari suaminya, bisnis itu berhenti dan gagal.
Saya nggak kapok. Jualan tas import, saya ambil dari reseler, bahkan pernah memesan langsung ke Cina, berjalan 2 tahun dan hasil penjualan baik tapi bisnis itu gagal lagi. Bahkan saya ditipu, 10 tas saya hilang dibawa orang tak bertanggung jawab.
Sekarang, usia sudah lebih dari 40 tahun, bisnis apakah? Sepertinya saya nggak hoki di bidang penjualan barang seperti itu. Sekarang ini, Bismillah, saya sedang membangun bisnis kecil-kecilan jadi Media Consultant. Ini bisnis menawarkan jasa, siapa yang membutuhkan saya untuk terlibat dengan media apapun, saya siap bantu. Ini juga terkait dengan latar belakang saya selama belasan tahun menjadi wartawan. Sepertinya ini bisnis yang aman, artinya tidak mengeluarkan modal untuk pembelian barang. Tapi kesulitannya, tentu link dan kepercayaan. Mencari klien itu yang tidak mudah dan mempercayakannya kepada saya. Tapi selama ini Alhamdulillah, klien masih setia mempercayakan saya untuk berhubungan dengan media.
Waktu dulu, ketika saya 'nyolot' berjualan barang (tapi gagal), saya sebenarnya berpatokan dari Hadist Rasulullah. "9 dari 10 pintu rezeki itu ada di perdagangan." Makanya, saya coba beberapa bisnis penjualan barang tapi gagal terus karena berharap besar dari hadist tersebut. Tapi sepertinya, saya nggak hoki di bidang perdagangan. Mungkin, hoki saya ada di 1 pintu rezeki itu, Lolss.
Lalu bagaimana dengan Ibu Futri dalam memberikan saran untuk berbisnis bagi para ibu?
Pekan lalu, saya diundang untuk menghadiri taklshow Woman Talk, How to Start Your Business? bersama Ibu Futri Zulya di Kemang, Jakarta Selatan.
Saya pernah beberapa kali mengikuti talk show bisnis, jujur ini yang paling saya mengerti isi materinya. Ibu Futri tidak berbelit-belit, dia lugas dalam menyampaikan materi dan tidak memakai teori yang bikin bingung. Ibu Futri menyampaikan bagaimana membuat bisnis, mencari investor , bahkan sampai mengatur keuangan pengeluaran bagi ibu-ibu rumah tangga yang juga berbisnis semua diberikan ulasannya.
Ini beberapa hal sederhana yang saya tandai dalam ulasan yang diberikan Ibu Zulfi:
1. Cari bos atau mentor yang bagus.
"Jika masih belum berani berbisnis, coba temen-temen di usia 25 tahun cari bos atau mentor yang bagus. Bukan perusahaanya, tapi bos nya. Kalau dari sebuah perusahaan besar, kita hanya sebagai mesin. Tapi kalau kita di sebuah perushaan start up baru, itu kita bisa menyerap semua ilmu. Kita jadi bisa berkembang.
2. Bingung cari modal
Jangan sedih mak, banyak jalan menuju bisnis (kalau niat). Ibu Zulfi menyarankan, misal jika modal Rp 20 juta. Sisihkan setiap bulan 2 juta dari pendapatan sendiri dan uang dari suami. Dalam waktu 10 bulan akan terkumpul Rp 20 juta.
3. Jika modal nggak punya
Bingung, modal nggak ada, apa yang harus dilakukan? Bisa juga menjual barang berharga yang kita punya, misal emas atau barang lain yang sekiranya jarang digunakan.
4. Penggadaian
Jika masih sayang sama barang itu, atau emas itu,dan nggak mau dijual, tenang bisa digadaikan. Di penggadaian bunga relatif kecil dan aman.
5. Networking
Sering banyak bergaul atau dayang ke acara workshop bisnis. Selalu persiapkan proposal yang sudah bagus dan detil di tas. Sewaktu-waktu ketemu investor kita bisa memberikan propsal dan peaching ke investor tersebut.
6.Eksekusi
Jika sudah di usia 35-40 lakukan, dan kepingin banget berbisnis, lakukan jangan tunda lagi. Jangan lewat usia segitu, jika sudah usia 45 tahun ke atas akan sulit memutuskan sesuatu yang baru. Sudah terlambat juga karena ada generasi muda yang lebih hebat dari kita.
Nah, banyak jalan menuju bisnis. Sudah nggak galau lagi? Selamat berbisnis!
Semoga Bermanfaat
Alia Fathiyah
Suka quote ini "9 dari 10 pintu rezeki dtg dr perdagangan"
ReplyDeleteiya saya juga, tapi sayangnya, rejeki saya bukan di perniagaan, hehehe
DeleteSukses ya usaha di bidang media skrg. Emg kita sbg blogger lbh cocok kesitu ya
ReplyDeleteiya, karena blogger dan wartawan terkait dengan media
DeleteBanyak oleh2 ilmu dari acara ini ya Mba? :)
ReplyDeletebanyak banget, saya jadi mulai aware mengatur keuangan bulanan, biasanya nombok terus hihihi *kokcurcol
DeleteMbak Zulfi ini menganut kunci sukses Jack Ma banget, ya. Aku pernah baca sebagian poin di atas di buku Jack Ma. Semoga sukses terus. Penting juga buat aku ini wlalaupun bukan mompreneur.
ReplyDeletebener mbk, dia memang kutip dar Jack Ma katanya
DeleteSebenarnya hadist tsb itu hy utk perdagangan atau lebih ke bisnis ya..
ReplyDeletehehehehe jd Rasulullah mengajarkan kita berbisnis ya, mandiri, bukan jadi karyawan
Deletecatet semua tipsnya. makasi sharingnya mba
ReplyDeletemasamaaaa
DeleteAku banget nih mau bisnis belum ada modal nya. Catet dulu ah tips nya siapa tahu bermanfaat. Makasih yah
ReplyDeletehehehe ayo mulai bisnisss
Deletewaaah seneng banget nih sama acara kaya gini yang banyak banget ilmunya yang bermanfaat <3
ReplyDeleteiya benerrr..jd dapat insight yang banyak utk jadi mompreneur
DeleteWooow.. berarti sdh hrs ditentuin dr sekarang ya kalau mau berbisnis. Jangan sampai lewat 45th. Ah sudah lah.. nulis waeee..
ReplyDeletewkwkwkw...ayooo berbisnisss sekarang jangan lewat lagiiii
DeleteMba akupun bisnis dagang dan juga karena berpatokan hadis itu dari zaman dulu dagang cuman gagal terus sekarang saya dan suami buka usaha es krim semoga ini bisa sukses aamiin
ReplyDeletemakasih ilmu bisnisnya mantap
Aamiin, waahh keren nih maju terus pantang mundur, semoga ini bisns ini jodohnya ya mbak, gudlak!
Deletewah info nya sangat bermanfaat sekali mba, event nya keren ini mah hihihi
ReplyDeletehehehehe masamaaa..keren bangeettt
DeleteSaya juga dulu berpatokan sama hadis itu. Lalu lupa bahwa pintu rezeki itu punya banyak rupa. Sekarang saya lebih nyaman sebagai penulis dan fotografer freelance. Hehehe.
ReplyDeleteOya? Ayoo kasih tau maksudnya banyak rupa kayak gimanaaa...*brosing
Deletesetuju nih mbak. bisnis itu sebenernya pekerjaan paling mudah asalkan kita mau membangun bisnis kita dengan networking dan action. sama kayak freelance sebenernya yaa mbak
ReplyDeleteIya setuju
DeleteSharing Mba Futria ini emang keren.. bikin penyemangat para wanita yg blm punya usaha utk punya usaha, yg sudah punya tp lagi galau jadi semangat lagi ya mba
ReplyDeleteBetul banget mbak
DeleteFix, bermanfaat. Terima kasih sharingnya, Teh.
ReplyDeleteTinggal di praktekan nih :)
Wah berarti usia 20an kayak aku nih harusnya umur produktif buat mulai bisnis ya mbak
ReplyDeleteMakasih sharing ilmu dari acara kerennya mbak. Aku jg pengen bisnis. Harus kudu nabung dan punya networking dlu, apalagi umur aku jg masih 20-an hehe.
ReplyDeletebisnis tanpa modal gini pastinya dibutuhin buebu, menarik tipsnya nih
ReplyDeleteBagian cari mentor ini cari dmn ya hehe. Tapi kyknya skrng jg banyak ya mbak grup2 reseller dll gtu :D
ReplyDeletePengen jg bisnis, dulu aku jualan buku2 parenting dan baju bumil busui, skrng kurang tenaga #alesyanmuluyak haha
TFS sharingnya
Tipsnya bagus banget mbak, ku catat semua :)
ReplyDeletepoint penting disini buat usahaku adalah networking mbak.
Waaah dulu wartawan yaa mba? 😍 Apapun usahanya, srlalu salut laah sama mompreneur yg ga pernsh lrlah erkarya di dalam dna luar rumah.
ReplyDeleteTerima kasih ilmunya mba, bermanfaat. Kebetulan sedang merintis bisnis kecil-kecilan juga di bidang kerajinan tangan.
ReplyDelete