Ke Gunung Uludag Bursa Turki, Indahnya Kota Bursa , aliaef.com
Siapa coba yang nggak mau ketemu salju, pasti semuanya mau, sama juga dengan saya. Ketika mengetahui ada destinasi ke Gunung Uludag di Kota Bursa Turki, saya excited banget. Apalagi bakal naik cable car (kereta gantung), melihat salju dan pegunungan dari atas dan melintasi kawasan Uludag, duh udah kebayang serunya.
Baca:
- 6 Hal yang Perlu Diwaspadai Jika Pergi ke Luar Negeri
- Ke Turki Lebih Baik Membawa Dolar US, Lira atau Rupiah?
- Penerbangan Panjang ke Turki
Tapi sayangnya, rencana yang sudah disusun harus batal sodara-sodara. Ketika saya dan teman perjalanan menuju ke sana, kawasan Uludag sedang tutup, begitu juga dengan cable car lantaran angin yang sangat kencang.
Tapi agar tidak penasaran, saya dann rombongan dari Velo Network tetap memutuskan ke Gunung Uludag menggunakan bus. Pemandangan Kota Bursa di sepanjang jalan menuju ke atas, bagus banget. Jalanannya yang menanjak bersih dengan susunan rumah yang bentuknya unik, kayaknya homie banget, adem, tenang, rasanya pingin tinggal di Kota Bursa agak lama, menikmati kota tersebut.
Uludag itu adalah sebuah gunung di Provinsi Bursa, Turki, dengan ketinggian 2.543 m dari permukaan laut.
Dalam bahasa Turki, Uludag artinya gunung besar. Wilayah ini menjadi tampak sangat indah pada musim gugur dan musim dingin. Hujan sering turun dan udaranya sangat dingin. Di sini kita bisa naik kereta gantung dari dan ke atas gunung.
Bursa adalah ibu kota pertama pada masa kejayaan Dinasti Utsmaniyyah antara tahun 1335 hingga 1413. Bursa disebut juga kota hijau atau Green Paradise karena memiliki banyak taman dan kebun yang asri. Lokasi Bursa juga dikelilingi oleh hutan hutan yang cukup luas.
ini jalanan menuju gunung. Bagus ya |
Yang bikin saya mupeng itu kotanya yang bersih (Ada di channel Youtube saya: Vlog AAL). Menuju ke atas, ternyata harus melewati jalanan khusus bus. Melewati jalanan kecil yang kanan kirinya dipenuhi pepohonan pinus yang lebat. (Mirip kayak di film-film Hollywood di daerah pegunungan gaess, Lols).
Baca:
- Berkunjung ke Anitkabir, Makam Mustafa Kemal Ataturk di Ankara Turki
- Hidden Gems, Beli Souvenir Malaysia yang Murah
- Itinerary 4D3N Murah Meriah ke Kuala Lumpur
- Pengalaman Belanja di Outlet Munira Turki, Ini Tips nya Agar Gak Kemahalan
Dalam perjalanan ini saya berkenalan dengan Arzu, dia tour guide Turki yang jago bahasa Indonesia. Jadi supaya mendapatkann license sebagai TG, dia rela belajar bahasa Indonesia di Yogyakarta selama dua bulan. Jadi ketika saya bertanya, kok cepet banget dua bulan udah bisa bahasa Indonesia. Dia jawabannya bikin saya ngakak.
"Kan saya pintar," jawab Arzu. Bener juga sik.
Menuju atas kanan kiri hutan |
Jadi Arzu itu bisa berbahasa Turki, Inggris dan Indonesia. Dia sering sekali membawa turis asal Indonesia yang ke Turki. Orangnya menyenangkan dan helpful.
Arzu bercerita di kawasan Uludag itu banyak sekali hotel yang dibuka ketika musim salju tiba. Harganya mahal, dan kebanyakan turis asal Indonesia, Malaysia, Arab dan China yang berkunjung untuk menikmati salju. Biasaya mereka akan stay di hotel selama 8 hari. Sedangkan turis asal Amerika, Australia dan Eropa itu lebih memilih wisata budaya dan mengunjungi musium. Itupun dilakukan selama 21 hari melintasi semua kota di Turki yang memang banyak banget musiumnya peninggalan masa lalu.
Ini Arzu, tour guide asli Turkey |
Harga hotel di sekitar Uludag mulai dari 400-700 Lira/semalam dengan kurs sekarang baru gue cek di Google itu Rp2258-2300. Waktu saya ke Turki akhir November 2019 itu masih kisaran Rp2500-3000. Jadi nilai Lira semakin turun nih.
Kalau ada salju cantic banget ini |
Okeh. Masuk ke gerbang harus membayar sejumlah biaya kalau dirupiahin sekitar Rp500 ribu. Lalu tak lama sampailah kita di Uludag. Masha Allah dinginnya, anginnya beneran sedang kencang dan dingin banget. Saya lupa pakai sarung tangan, ini sampai kaku susah pegang kamera.
Di sini harus lengkap memakai, long john, jaket winter, kupluk, syal, sarung tangan dan lebih enak wajah ditutup jadi lebih hangat.
Tempatnya kece banget. Saya membayangkan jika tempat itu ada saljunya pasti terlihat cantik. Di sana sepi, cuma rombongan saya aja yang datang. Tak jauh dari terminal cable car ada perumahan, nah di sana ada yang jual minuman hangat. Teh hitam khas Turki, juga kopi dan cokelat hangat. Harga cokelat panas 10 Lira. Oiya di sini ada dua anjing, saya yang parno sama anjing lumayan kejet-kejet juga. Anjing Turki itu guedeee bangeett, tapi mereka baik sih nggak menakutkan.
Ini pintu masuk nya, bayar di sini. Ke atas masih jauh lagi |
Okeh, segitu aja pengalamannya. Insya Allah one day gue bisa ke Uludag yang ada saljunya, Aamin.
Semoga Bermanfaat
Alia Fathiyah
No comments