Foto: Google |
9 Hikmah #Dirumahaja Karena Wabah Covid-19, aliaef.com
Assalamualaikum,
Yup pas 10 hari #Dirumahaja hari ini untuk anak-anak dan paksu lantaran mewabah virus Covid 19 atau Virus Corona. Daripada mengeluh yang bikin imun tubuh turun lebih baik nikmatin aja kebersamaan dengan keluarga dan anak-anak. Kabarnya, virus ini bakal hilang di bulan Mei. Tapi itu hanya dugaan manusia, saya yakin seluruh umat Islam di dunia berdoa yang sama, yakni virus ini hilang sebelum masuk bulan Ramadan. Jadi kita bisa khusuk berpuasa, teraweh di masjid dan juga itikaf di masjid, Aamiin Allahumma Aamiin. Semoga dikabulkan Allah SWT.
Kalau dipikir-pikir hikmah dari wabah yang mendunia ini banyak banget lho. Ini cara Allah menyelesaikan masalah yang sedang melanda seluruh umat manusia di dunia ini.
Baca:
- Cari Jaket Winter Murah di Pasar Senen, Cuma Rp 85 Ribu
- Berkunjung ke Anitkabir, Makam Mustafa Kemal Ataturk di Ankara Turki
- Hidden Gems, Beli Souvenir Malaysia yang Murah
- Itinerary 4D3N Murah Meriah ke Kuala Lumpur
- Pengalaman Belanja di Outlet Munira Turki, Ini Tips nya Agar Gak Kemahalan
1. Manusia semakin hari semakin egois. Lebih mentingin diri sendiri, jarang ada kontak fisik, terutama dengan anggota keluarga. Hanya saling berkirim pesan lewat Wa atau medsos. Kini manusia makin dekat secara fisik dan mengenal dengan baik terutama dengan anggota keluarga.
2. Orang tua makin dekat dengan anak. Banyak orang tua yang tak perduli dengan anak-anak mereka. Dalam pandangan mata mereka anaknya terlihat baik-baik saja. Hanya diberi uang dan mainan, selesai tugas sebagai orang tua. Nggak gitu juga kali mam. Banyak anak sekarang yang mencari perhatian lewat medsos. Nah ketika #Dirumahaja ini pasti banyak orang tua yang terkaget-kaget denga sifat, kebiasaan, karakter dan lainnya dari anak. Ini waktunya memberikan perhatian dan kasih sayang ke anak. Anak jadi sehat jiwa dan raga.
3. Pasangan suami istri jadi makin dekat. Lamanya pernikahan membuat pasutri jadi bosan dengan pasangannya masing-masing. Setiap hari bekerja, sebagai salah satu cara 'melarikan diri' dari kebosanan tersebut. Dengan adanya wabah virus corona ini, mau tak mau suami istri saling mendukung dan membantu juga saling berdiskusi, tentunya dengan sehat. Nggak merasa paling benar dan pintar.
Etapi geys, ada fakta baru dari China, gegara covid 19 banyak pasangan suami istri yang bercerai lho. Mereka kabarnya tak tahan berada dalam satu ruangan untuk waktu lama. Kebosanan juga menjadi pemicu sehingga keduanya emosi dan memutuskan bercerai. Hhhmmmmmm
4. Hidup Jadi Bersih dan Sehat
Perhatikan coba, kita jadi sering cuci tangan, yang malas mandi jadi rajin mandi, ganti baju bersih dan rumah juga bersih. Makananpun jadi sehat. Mau tak mau kita makan dari makanan yang dimasak di rumah yang tentunya lebih higienis serta mengolah serta memilih bahan makanan yang baik. Makan jadi seimbang, ada serat dan vitamin.Juga berolahraga jadi teratur. Saya biasanya yoga seminggu sekali, tapi kini nyaris setiap hari meski hanya 25 menit dari Youtube.
5. Kulit jadi lebih putih dan bersih
Perhatiin coba, di wajah dan tangan juga kaki. Jadi lebih putih lantaran jarang terkena sinar matahari juga debu jalanan.
6. Irit skincare dan alat kosmetik
Nah ini buat para perempuan yang sehari-harinya harus dandan untuk bekerja atau keluar rumah. Karena kerja dari rumah atau di rumah aja, ngapain juga pakai dandan. Bedak, lipstik, lotion, cream wajah, yang biasa dipakai untuk bepergian jadi tak tersentuh. Saya kalau ke supermaket juga hanya memakai pelembab wajah tanpa lipstik dan bedak, karena udah ketutup masker.
7. Jago Masak
Buat para ibu (juga saya), yang tadinya kurang bisa masak atau males lama-lama di dapur mau nggak mau jadi masak. Apalagi saya di rumah isinya anak laki semua yang makannya buanyak, belum lagi ngemil. Jadi rajin buka resep di google.
8. Kedekatan emosional dengan anak
Karena nggak sekolah, anak tetap mendapatkan pelajaran atau tugas dari sekolah. Orang tua pun mendampingi anak-anak mengerjakan tugasnya.
9. Banyak Ibadah
Aneh aja kalau ada orang yang jadi males ibadah dengan adanya wabah ini. Pasti banyak menyebar kan di medsos dari ayat Al Quran atau hadist mengenai kiamat sudah dekat, ini azab dari Allah, kematian semakin dekat. Terlepas itu benar atau tidak, percaya atau nggak, alangkah baiknya kita makin mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Sholat fardhu nggak bolong lagi, mulai sholat sunnah, banyak membaca Al Quran, atau sedekah membantu yang membutuhkan.
Misalnya memesan Go Food atau Grab Food, tapi makanannya untuk driver ojolnya lalu bisa kita beri tip. Atau pakai Go Send untuk mengantarkan barang, banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu. Pasalnya akibat epidemi ini banyak pekerja yang mendapatkan pemasukan uang itu harian untuk keluarganya. Jadi jika mereka dirumah aja tentu tidak efektif dan tidak bisa memberi makan ke keluarganya.
Semoga Bermanfaat
Alia Fathiyah
Barangkali ini yang disebut bersama kesulitan ada kemudahan, kak. Sebelum adanya pandemi covid-19 ini, hampir rata-rata waktu kita dihabiskan sampai 8 jam untuk urusan pekerjaan, dagang, dan lain-lain. Mungkin selama beberapa pekan kedepan kita bisa bakal punya waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat kita, untuk mengganti waktu yang lewat oleh kegiatan pekerjaan. Khusus untuk fakta yang dari China itu, saya gak tau lagi deh musti comment apaan heuheu.
ReplyDeleteiya bener bnget. Pasti selama ini hubungan interaksi dan komunikasi di rumah kurang.
ReplyDeleteKalo di yg di china udah banyak yg menulis, googling deh 😂
kalau hikmah buat saya jadi harus sering belanja karena ransum dua minggu jadi cepet abis hahahaa tapi berat badan sekeluarga naik semua :)
ReplyDeleteHahahaha benerrrrr. Seharian di dapur terus, puter otak bikin makanan dan cemilan apa lagi hihihi
DeleteBenerrrr Mba
ReplyDeleteWalopun ya kzl banget karena harus terkungkung di rumah aja, tapiiii ternyata banyak hikmah yg bisa kita petik dari wabah ini ya
Semogaaaaa semuanya sehaaattt
Setuju. Sebagai orang beriman kita ambil hikmannya pasti ada sisi positif ya
Deletesetuju banget dengan semua poin tentang hikmah wabah ini.
ReplyDeleteyang paling bersyukur adalah hemat kosmetik terutama lipstik nih. kan ga perlu pake lipstik lagi karena udah pake masker hihihi
Hahahha skin care dan kosmetik awet ya kakkk
DeleteIya mba Al.. Seburuk apapun kejadian pasti ada hikmah yaa...
ReplyDeleteBener banget semua yg disampaikan mba Al tadi...
Dan yg paling penting kita sebagai orang beriman bener2 bs mengambil hikmah dan kejadian ini memberi efek positif bagi diri kita ke depan..
Bener phi. Allah kasih sesuatu ke hambanya pasti ada maksud baik
DeleteSoal rajin masak itu bener banget mbak. Kerasa sekali di pandemi kali ini malah banyak menghabiskan waktu di dapur sama anak anak nyobain resep baru. Rasanya seneng kalau berhasil eksekusi lalu dinikmati sama sama.
ReplyDeletesaya sampai lupa sudah hari ke berapa ini. Artikelnya bulan maret ya? jadi berapa harikah sudah hingga hari ini?
ReplyDeleteBeberapa poinnya bener tuh mba, saya jadi rajin ngulik resep. Skincare rajin, tapi nggak tahu putih apa nggak. Kalau kosmetik ya makin irit
Saya juga makin rajin masak karena terpaksa, hehehe. Tapi saya tetap pesan gofood Mbak, sesekali aja yang penting yang bisa dipanasi dan bungkus ganti semua. Kalau soal makin putih, kayaknya warna kulitku udah gak bisa berubah deh. Sawo matanag sejati, wkwkwkwk.
ReplyDeleteKalau di aku, karena Covid-19 ini, suami yang kerja di Jakarta, enggak bisa balik ke Yogyakarta, khawatir jadi pembawa virus.
ReplyDeleteBenar ya, wabah ini banyak mengubah seluruh kehidupan kita. Semoga pandemi segera berlalu dan hilang.
Alhamdulillah ya, di balik musibah ini, kita semua dapat hikmah yang luar biasa. Dan semoga, setelah wabah berlalu, hikmah dan kebiasaan baik ini bias tetap kita pelihara dan kita pertahankan:)
ReplyDeleteaku setuju pake banget nih Al,
ReplyDeletesemoga kita semua dijaga Allah ya, dan untuk hikmahnya, kali ini Allah bermaksud memberikan "kesempatan" emas itu pada kita semua
semoga kita pintar menyikapinya
kerasa banget sejak rajin masaka, full selama sebulan ini. Anak jadi nggak pernah sakit. Dulu, ya ampun tiap minggu ada aja keluhannya. Batuk, pilek, demam udah kaya makanan sehari2..harus bener2 disyukurin memang di rumah aja ini
ReplyDeleteBetul, Mbak, banyaak banget hikmah yang kita dapatkan ya...Jadi memang benar ini kesempatan buat kita untuk mengevaluasi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi
ReplyDeleteSetuju pakai bingit, mba!
ReplyDeleteBeberapa hari yang lalu aku juga dapat WAG yang mengingatkan sekaligus menyejukkan banget dari seorang pemuka agama lewat puisi yang bermakna:
"... hentikanlah menghujat corona, berbagi keburukannya! Cobalah berpikir sebaliknya, memetik hikmah!"
Makjleb banget akutu!
Apalagi pas ada yang berbagi surah Al- Insyirah 5-6:
"...karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan!. Dan lalu diulang lagi, sekali lagi,karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan! "
Itu adalah janji Allah yang pasti karena Allah tak mungkin mengingkarinya.
Self reminder banget ya.
Mari tetap kita patuhi SOP dan berdoa badai pasti berlalu!
Insya Allah.
Alhamdulillah, bisa makin memperbanyak ibadah ya di rumah. Yang tadinya katanya ga sempat baca Al-Qur'an, udah ga ada alesan lagi sekarang. Mungkin ini semua hikmah di balik kejadian merebaknya virus Corona ya.
ReplyDeleteSemoga kondisi ini segera berlalu ya, namun semua tindak-tanduk baik yang sudah kita lakukan di masa sekarang bisa kita pertahankan terus.
Wew, di China malah banyak perceraian? Mungkin selama ini kurang komunikasi karena sibuk. Dengan stay at home, jadi lebih terbuka terus ketemu deh ketidakcocokkan.
ReplyDeleteSemoga di Indonesia gak gitu.