Hunting Kacamata di Pasar Senen Jaya 1&2, Apakah Memang Lebih Murah?

 


Assalamualaikum geys,

 Alhamdulillah balik lagi nge blog. Sebenarnya banyak tulisan tapi kok males banget ya isi blog. Mager nya udah kelewatan ini. And...the story goes...

Pasar Senen dikenal dengan menjual barang berbagai rupa dengan harga miring. Mulai dari tas branded KW, yang terlihat mirip asli dengan harga murah, spareparts mobil, baju thrifting sampai kacamata. Nah yang terakhir ini saya penasaran dengan kacamata yang ada di Pasar Senen, yang konon optik-optik yang ada di Tangerang-BSD membeli di sana. Apalagi pas banget kacamata saya udah nggak enak banget digunakan sekaligus ingin mengganti kacamata yang propper untuk si bontot karena tiba-tiba silindernya langsung tinggi.

Pilihan kita adalah Pasar Senen Jaya1&2 di lantai 1. Masuk dari area parkir langsung disambut dengan toko-toko yang menjual bahan serta baju untuk kondangan. Ternyata bahan tile di sana lebih murah dan banyak pilihan apalagi kalau mau jahit ekspress (remind me beli di sini kalau si tengah mau wisuda, Lol). Jalan ke arah depan langsung disambut dengan banyaknya optik kacamata di bagian kanan dan kiri, di tengah gedung ada eskalator. Bingung juga mau pilih yang mana walaupun sebelumnya udah broswing.

Saya lebih suka frame kacamata yang besar dengan pinggiran hitam, banyak artis yang pake bikin gemes. Mikirnya pasti itu mahal dan branded, jadi niat ke Pasar Senen itu siapa tau  bisa dapat barang branded tapi harga miring. Pilihan pertama ke sebuah optik dengan konsep terbuka, jadi agak masuk ke dalam sedikit. Saya lupa nama optiknya, tapi mbak nya baik. Pilah pilih dia menyodorkan sebuah frame yang saya suka dan tidak berat.

"Ini baru datang," katanya.

Optik di Pasar Senen Jaya 1&2

Saya mencobanya dan ternyata cocok. Harganya Rp200 ribu, jika sekalian dengan lensa harganya membengkak. Wajar sih karena minus saya lumayan besar, ada plus, ada silinder dan progresive. Dia kasih harga total Rp1,3 juta. Kaget juga karena di atas Rp1 juta, asumsi saya bisa lebih murah dong. Kalau harga segitu sama aja dengan optik di BSD. saya skip, meski naksir banget sama frame nya.

Lalu jalan lagi ketemu Optik Hanafi yang viral di Tiktok. Posisinya dipinggir jalan utama tidak jauh dari eskalator. Optiknya dipenuhi dengan kotak kacamata di sepanjang dindingnya. Ditutupi dengan etalase yang berbentuk L. Di atas etalase berserakan frame kacamata berbagai rupa. Stafnya juga banyak, mesin untuk meriksa mata pun lebih dari 2, pengunjung juga banyak yang duduk di depan etalase.

Lalu iseng saya minta contoh frame kacamata yang lebar, sekalian untuk si bontot. Dibantu oleh staff bernama Ahmad dia memberikan harga Rp300 ribu untuk silinder 2,5 sekalian anti radiasi dan anti UV. Si bontot cocok dengan framenya. Lalu saya mulai mencari frame yang saya inginkan, dicoba, dilihat beberapa kali ada yang cocok dengan model oldskool, vintage. Iseng saya tanya yang brande. 

Optik Hanafi di Pasar Senen Jaya 1&2

Etalase untuk branded berbeda. Kata si Ahmad itu harga mulai Rp500 ribu sampai Rp4 juta. Iseng saya minta coba yang harga Rp3 juta. Ketika dicoba ko berat ya, kurang nyaman. Dari situ saya bertanya-tanya apakah kacamata branded yang model begitu berat? Jadi para artis dan influencer bela-belain menahan berat kacamata di telinga dan hidung agar terlihat keren (wkwkwkw julitnya). 

Karena frame nya berat dan pastinya bisa bikin pusing saya pilih frame yang biasa aja, harganya sama Rp200 ribu. Si Ahmad memberikan harga awalnya Rp800 ribu untuk semua lensa yang saya butuhkan. hhhmmm lebih murah dari sebelumnya. Akhirnya nega nego ketemu harga untuk kacamata saya dan si bontot di angka Rp1 juta . Mahal gak geyss..

Lantaran lensa saya minus, plus dan silinder serta progresive, alhasil nggak bisa selesai saat itu juga, menunggu seminggu akan dikirimkan. Sedangkan si bontot bisa dipakai saat itu juga.

Urusan kacamata selesai, hati ini masih kepikiran dengan frame di optik sebelumnya. Dipikir-pikir kalau misalnya mau ganti lagi udah ada frame yang cocok jadi tinggal ganti lensa aja. Agak susah ketemu frame di optik di BSD yang kena di hati. Baiklah saya ikuti kata hati dan kembali ke optik yang pertama. Mbaknya masih baik, nega nego dia kasih lepas harga Rp160 ribu, yeay Alhamdulillah.


Kesimpulannya:

1. Gak jauh beda harganya dengan optik yang ada di luar Pasar Senen. Viral dan terkenal kayaknya lantaran imej pasar senen aja yang lebih murah. Paksu juga jadinya batal ganti kacamata karena harganya mahal. "Sama aja kayak di BSD," kata dia. Kalau diamah gak ribet soal frame laya. Kita biasa beli di ITC BSD.

2. Kurang worth it dengan lokasi Pasar Senen yang jauh dan parkiran yang penuh.

3. Kalau mau sekalian belanja thrifting ke sini, boleh aja si. Asal jangan niatin beli kacamata doang.

4. Bagaimana menurut kalian yang sudah pernah ke Pasar Senen?

2 comments

  1. Mbaaa baru tahu loh di Pasar Senen Jaya ada banyak optik bahkan viral. Ini tuh lumayan dekat dari tempatku. Kalau frame dan lensa 300ribuan masih tetap lebih murce beli di e-commerce sih tapi yaa itu enggak bisa coba langsung kan, kadang kurang pas modelnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai sori baru balas. Coba aja ke sana banyak pilihan, enaknya di sini pilihan frame nya beragam.

      Delete